Pati, Berita10 – Banjir bandang sering kali terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Pati, yang kemudian berdampak pada beberapa lahan persawahan yang terendam banjir. Hal ini tentu merugikan para petani dan perlu ada solusi untuk mengurangi beban yang diderita para petani, salah satunya adalah dengan menjadi peserta asuransi. Namun Narso selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyayangkan penyedia jasa asuransi yang tidak mau mengcover daerah yang biasa menjadi langganan banjir.
“Dalam beberapa tahun kemarin, ada bantuan dari provinsi. Cuman beberapa tahun kemarin ini tidak ada lagi. Dan yang lebih parah lagi, daerah yang menjadi langganan banjir itu, penyedia jasa asuransi tidak mau mengcover,” jelas Anggota Komisi B DPRD Pati tersebut. Padahal, petani yang memiliki lahan di daerah rawan banjir yang memang memerlukan asuransi pertanian ini.
Sedangkan mereka yang lahannya berada di daerah yang aman dari banjir, justru tak tertarik uAsuransi tak menjadi satu-satunya masalah bagi petani. Pasalnya, semenjak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan, para petani harus mengurus surat rekomendasi BBM subsidi untuk alat pertanian mereka.Prosedur ini yang dinilai cukup menyulitkan bagi para petani, dan perlu ada penyederhanaan prosedur agar para petani bisa membeli kebutuhan BBM dengan lebih mudah ntuk menjadi bagian dari peserta asuransi. Gos/Red