Anggota Dewan Soroti Masalah Kesetaraan Gender Belum Sepenuhnya Terealisasi

Pati, Berita10Pada era modern ini, masalah kesetaraan gender masih menjadi persoalan di Indonesia termasuk Kabupaten Pati. Masih ada beberapa pihak yang terkadang masih menganggap tugas perempuan hanya sebatas mengurus permasalahan rumah dan menyenangkan suami, sehingga wanita dianggap tak perlu berpendidikan yang terlalu tinggi. Masalah kesetaraan gender ini juga menjadi perhatian salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah.

Ia tak menampik bahwa kesetaraan gender belum sepenuhnya terealisasi. Sebagai contoh, ia mengatakan bagaimana pengusaha sukses lebih banyak didominasi laki-laki daripada perempuan.“Misalnya, pengusaha sukses lebih banyak laki-laki ketimbang perempuan,” ujar Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tersebut. Sebagai kader perempuan di DPRD, ia sangat mendukung perempuan bisa mengambil peran lebih di masyarakat dan pemerintahan, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, hingga politik.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga juga pernah membahas masalah kesetaraan gender ini.“Harus diakui, berbagai pemikiran dan konstruksi sosial yang kurang tepat, khususnya bagi perempuan, masih banyak terjadi di masyarakat akibat budaya patriarki. Hal ini menyebabkan perempuan masih dikategorikan sebagai kelompok rentan,” paparnya.“Bias gender ini membawa perempuan pada berbagai permasalahan seperti stigmatisasi, stereotype, marginalisasi, bahkan kekerasan berbasis gender. Hal-hal inilah yang menghambat perempuan untuk bisa memaksimalkan kemampuan diri mereka,” lanjutnya. Gos/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.