Kebumen, Ratusan santri putra putri Pondok Pesantren Al-Istiqomah Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Jateng menggelar deklarasi menolak intoleransi serta mendukung kepemimpinan yang amanah, ( kamis, 26/07/18 ).
Dalam Deklarasi ada lima poin utama yakni pertama menolak untuk menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian dan isu sara yang berpotensi memecah-belah persaudaraan bangsa. Poin kedua, mengapresiasi dan mendukung langkah pemerintah, ulama dan semua elemen bangsa yang berkomitmen dan berpegang teguh pada prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Poin ketiga, Pondok Pesantrdn Al-Istiqomah siap membela dan membentengi persatuan Indonesia dengan menolak keras faham-faham radikal, perilaku intoleran dan segala macam bentuk aksi terorisme. Keempat, Pondok Pesantrdn Al-Istiqomah siap setia kepada NKRI, Pancasila dan UUD 1945 dalam bentuk partisipasi nyata untuk mensukseskan segala upaya pemerintah dalam membina keutuhan bangsa dan negara.
Dan terakhir, Pondok pesantren Al-Istiqomah siap nentaati, mendukung dan mengawal pemerintahan yang dipimpin presiden Joko Widodo sebagai pemerintahan yang sah dan legitimate secara konstitusional yang telah membuktikan komitmennya untuk menjaga Kebhinekaan Indonesia.
Sebelum deklarasi, pihak pondok pesantren bekerjasama dengan Kesbangpol dan Lembaga Pemberdayaan Pesantren dan Masyarakat (LP2M) Kabupaten Pati menggelar sarasehan kebangsaan dengan tema Tolak Intoleransi dan Dukung Kepemimpinan yang Amanah dalam Menjaga Kebhinekaan Indonesia.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Istiqomah, K.H Ali Muin Amnur menuturkan, sarasehan tersebut merupakan upaya penanaman pemahaman wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
“Maraknya paham intoleran dan paham radikal harus diantisipasi sedini mungkin tentunya dengan cara-cara yang bijak. Ketika kita mempunyai teman yang sudah terjangkit paham radikal dan intoleran maka kita wajib untuk mengingatkan, kalau masih susah diberi contoh didoakan, jangan dijauhi,” ujarnya.
Kepala Kesbangpol Kebumen, Nur Taqwa Setyabudi yang juga menjadi pembicara dalam kesempatan tersebut berpesan kepada peserta agar selalu mendasari cita-cita apapun dengan semangat cinta kepada tanah air.
“Setinggi apapun cita-cita kita tanpa dilandasi cinta tanah air maka akan sia-sia,” tegasnya.
Direktur LP2M Kabupaten Pati, Zainul Arifin, S. Fil menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintahan presiden Jokowi, yang hingga saat ini betul-betul berjuang menjaga kebhinekaan Indonesia.
“Hal itu terbukti dengan adanya beberapa gerakan-gerakan yang merongrong pemerintah namun direspon positif oleh presiden Jokowi,” tandasnya. Tim