Pati, Sejumlah warga desa Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati Jateng menpunyai keahlian dan kelebihan dalam membuat patung replika binatang dari bahan bekas yang dipadukan dengan barang baru. Kemahiran tersebut sebagai bukti bahwa karya unik dan menarik yang dibuat mampu menarik warga masyarakat. Karya replika yang dibuat beraneka ragam bentuk binatang komodo, unta, gajah, burung dan lainnya.
Sejumlah warga berlomba untuk berkarya dalam memamerkan replika tersebut dalam ajang Parade Takbir di Pati Kota. Dengan menggunakan dana pribadi dan swadaya sejumlah warga menciptakan karya kreasi unik dan menarik. Rata rata biaya yang dikeluarkan untuk satu bentuk replika antara Rp. 1 juta hingga Rp. 3 juta sesuai bentuk dan ukurannya. Seperti replika hewan komodo menghabiskan dana hampir Rp. 3 juta lebih karena bahan baku yang dipakai berupa kayu, bambu, sak karung goni, cat, lem, gipsun dan bahan lain. Kambali salah satu pembuat patung replika komodo mengaku dibutuhkan waktu satu minggu untuk menyelesaikan karya ini. Dirinya dibantu warga lain mencoba berkreasi dengan baik supaya menarik dan bisa memeriahkan Parade Takbir saat Lebaran.
Adapun Agung Wibowo yang mahir membuat replika binatang unta mengaku jika karya yang dibuat sangat rumit karena kepala unta bisa bergoyang dan menyala. Adapun bahan yang dipakai berupa kayu, bambu, spon busa, cat, lem, sak karung goni, sak semen dan bahan lain. Harapannya semoga karya kreasi yang dibuat warga desa Blaru mampu memberikan hiburan dan memeriahkan hari Idul Fitri 1439 H di Kota Pati. Adapun biaya yang dipakai untuk membuat karya unta ini mencapai Rp. 2 juta lebih.
Raharjo salah satu tokoh pemuda desa Blaru mengaku jika sebagian warganya sangat mahir dalam membuat karya replika binatang atau bentuk lain seperti masjid, bedug, rumah dan lainnya. Karya unik ini sangat menarik sehingga patut mendapat penilaian positif. Goes