Pati, Ahmadi (58 th) lelaki tengah baya warga desa Gambiran Margorejo Pati Jateng salah satu penjahit permak jean yang masih eksis di Pati. Sudah 20 tahun lebih dirinya menekuni profesi ini dengan menyewa kios kecil dan sederhana di Komplek Pasar Puri Pati.
Dengan ketrampilan yang dimiliki berbagai macam pakaian jean yang sudah rusak atau usang mampu di permak lagi menjadi baik. Setiap hari sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00 sore dengan setia dan sabar menunggu para pelangganya untuk permak pakaian jean. Dengan bermodal mesin jahit dan sudah usang kemampuan untuk melakukan permak jean selalu membantunya.
Setiap hari rata rata warga yang datang ke kioasnya antara 3 hingga 7 orang untuk melakukan permak jean. Satu pakaian celana jean mampu dipermak dalam waktu singkat. Biasanya para pelangganya selalu menungguinya hingga selesai. Karena pengalaman yang sudah lama sehingga dalam melakukan pekerjaan permak jean selalu cepat dengan hasil yang memuaskan.
Rata rata para pelanggannya dari kalangan pelajar, karyawan swasta dan ada juga PNS. Dengan usaha permak jean Ahmadi bisa mengantongi penghasilan antara Rp.30.000 hingga Rp. 70.000 per hari jika pelanggannya ramai.
Selain menerima permak pakaian jean dirinya juga ahli untuk menjahit atau permak pakaian biasa, jaket, tas dan lainnya.
Untuk meringankan beban biaya sewa kiosnya, Ahmadi mengajak saudaranya untuk ikut menempati kiosnya dengan membuka usaha jahit bordir.
Ahmadi mengatakan jika dirinya menekuni usaha jahit permak jean karena saingannya sangat sedikit dibandingkan penjahit pakaian biasa. Karena itu dirinya selama 20 tahun tetap menekuni pekerjaan permak jean. Goes