Berita 10 Pati, Pulau Seprapat yang terletak di wilayah Kecamatan Juwana Pati Jateng menjadi rangkaian sejarah bagi warga Juwana yang sudah lama dikenal oleh para pengalap berkah dan menjadi bagian dari luas wilayah Desa Bendar, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Pulau dengan pohon tua cukup rindang itu, di tengah-tengahnya terdapat sebuah makam berbentuk mushala yang dibangun oleh warga setempat. Jauh sebelum itu, cungkup makam dari kayu tersebut cukup tua, dan tak terawat. Di balik cungkup itulah, menurut cerita dimakamkan seorang tokoh yang disegani pada masa berkembangnya agama Islam di daerah pesisir Pantai Utara Jawa, yakni Mbah Datuk Lodang.
Oleh warga, sejak pulau tersebut tidak lagi digunakan untuk ngalap berkah, namanya diubah menjadi Syekh Datuk Lodang Wali Joko. Karena itu, tiap tahun sekali pada bulan Syawal, atau bersamaan dengan perayaan tradisional nelayan yang dikenal dengan Sedekah Laut, dilangsungkan pula peringatan atas tokoh tersebut. Di pulau itu diselenggarakan acara ziarah dan dilanjutkan dengan pengajian. Jumlah warga yang mengikuti ziarah dan pengajian pun kian bertambah banyak, sehingga panitia Sedekah Laut seksi acara itu menyediakan angkutan kapal penangkap ikan dan perahu.
Sejalan dengan perkembangannya keberadaan Pulau Seprapat ternyata mempunyai potensi yang perlu digali sebagai mewujudkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Pati. Pemikiran tersebut menjadi topik dan wacana ke depan dalam pengembangan wisata di wilayah Juwana Pati. Untuk mendorong dalam mewujudkan potensi tersebut puluhan awak media yang ada di wilayah Pati Jateng sengaja datang ke lokasi Pulau Seprapat dengan mengunakan angkutan kapal bermesin kecil. Dengan dipandu tokoh nelayan Desa Bendar Hadi Sutrisno SE, sebanyak 24 jurnalis Pati menyisir sungai Silugonggo Juwana hingga tujuan Pulau Seprapat.
Potensi yang ada di lingkungan Pulau Seprapat patut dikelola secara profesional dengan penambahan sarana dan prasarana yang memadahi. Pulau tersebut sangat menarik karena berbagai pohon tua yang rindang masih tumbuh subur diantara bangunan berbentuk mushola yang mengelilingimya. Demikian juga puluhan kapal ukuran besar ditambatkan di sepanjang pinggiran pulau. Pemandangan seperti ini sangat menarik para pengunjung jika ditata dan dikelola dengan baik. Demikian juga dalam pengembangannya saat ini pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Pati telah membangun akses jalan beraspal menuju lokasi Pulau Seprapat. Dengan akses jalan yang menjadi program Noto Projo Mbangun Deso dari Bupati Pati H. Haryanto SH,MM, M.Si dan Wakil Bupati H. Saiful Arifin SE akan memberikan kemudahan para nelayan, warga dan pengunjung dalam beraktivitas. Terutama bagi pengunjung yang akan menuju lokasi Pulau Seprapat.
Tokoh jurnalis senior Pati Always Cuk Conk didampingi tokoh nelayan Desa Bendar Hadi Sutrisno SE mengatakan jika gagasan dan ide yang kami sampaikan sebagai wujud para jurnalis memacu perkembangan potensi wisata di Pati khususnya di Pulau Seprapat. Kami sengaja datang langsung ke lokasi untuk melihat dengan nyata keberadaan Pulau Seprapat. Sarana pendukung berupa jalan saat ini telah dibuat Pemkab Pati, sehingga akses para pengunjung langsung bisa ke lokasi dengan lancar dan aman. Cuk Conk menilai bahwa potensi yang ada di Pulau Seprapat sangat alami perlu adanya pembenahan dan dukungan sarana prasarana yang memadahi. Pihaknya sangat yakin jika dikelola secara baik dan profesional keberadaan Pulau Seprapat bisa menjadi Ikon Destinasi wisata yang menjanjikan. Karena itu pihak Pemkab Pati dalam hal ini Dinas Pariwisata perlu melihat secara jeli peluang wisata di Pulau Seprapat. Goes