Pati, Berita10 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menggencarkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, M Nur Sukarno mengatakan sosialisasi ini diperlukan mengingat belum semua petani di Pati ikut kepesertaan. Padahal potensi bencana alam di Pati tergolong tinggi.
“Kita patut bersyukur ada tambahan luasan program AUTP, tapi perlu sosialisasi ke Petani,karena walaupun sudah di subsidi dan hanya membayar Rp 36 ribu kadang kadang petani masih keberatan,” ujar Anggota Fraksi Golkar itu
Diketahui, banjir yang melanda Kabupaten Pati sejak awal Januari membuat 6.641 hektar tanaman padi terkena puso. Pemkab Pati mengupayakan adanya klaim asuransi kepada para petani yang sudah terdaftar.
Adapun puluhan ribu hektar sawah tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang terdampak banjir. Diantaranya Sukolilo, Juwana, Jakenan, Gabus Margorejo.
Aldoni Nurdiansyah, Fungsional Analis Sarana dan Prasarana (Ansarpras) Dispertan Pati, melansir 324,06 hektare lahan sawah di Pati diajukan mendapatkan klaim asuransi dari Jasindo.
“Pendaftar AUTP di Pati mencapai 828,27 hektar. Untuk luas klaim tahun ini ada 324,06 hektar. taksiran klaim yang diajukan seluruhnya berjumlah Rp1.944.360.000,” ujar Doni, Senin (30/1/23).
Sayangnya hingga 24 Januari 2023, Jasindo hanya menyetujui klaim sebesar Rp658.990.000. klaim yang disetujui Jasindo hanya untuk lahan sawah di Kecamatan Jakenan, Gabus, dan Margorejo. Ags