
Pati, Berita10 – Di tahun 2021 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati mempunyai target untuk memperoleh Pendapatan asli Daerah (PAD) sebesar Rp.1,75 miliar lebih. Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati, Sugiono, mengatakan target ini lebih besar dari pada target yang dibebankan pihaknya pada tahun 2020 lalu. Pada 2020, pihaknya ditargetkan memperoleh PAD yang kesemuanya dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebesar Rp1,4 miliar. Adapun untuk tahun 2021 akan ada kenaikan sebesar Rp.350 juta untuk memenuhi target PAD sebesar Rp.1,75 miliar.

Giono mengungkapkan bahwa pajak dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mempunyai nilai yang tidak terlalu besar dan bervariasi, diantaranya Rp.50 ribu, Rp.100 ribu, Rp.3 juta bahkan ada yang mencapai Rp.50 juta lebih. Dengan pencapaian target yang diperoleh di tahun 2020 lalu, pihaknya merasa yakin dapat memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pati dari sektor Izin Mendirikan Bangunan (IMB) melebihi target yang dicanangkan.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati, Sugiono menambahkan bahwa di tahun 2021 perekonomian dan pembangunan sektor industri akan meningkat secara pasti berbarengan dengan adanya vaksin Covid-19 yang sudah ditemukan dan diberikan kepada masyarakat luas. Hal tersebut selaras dengan peningkatan potensi industri, pariwisata, ekonomi dan sektor penunjang lain di Kabupaten Pati. Pihaknya menilai kesadaran masyarakat Kabupaten Pati untuk bangkit dan berkembang semakin baik di tengah pandemi. Terbukti kesadaran masyarakat untuk patut pajak tidak kendor bahkan semakin meningkat termasuk pajak IMB juga.

Apalagi saat di Kabupaten Pati telah berdiri Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai bentuk inovasi aplikatif. MPP diharapkan mampu memperkuat daya saing Kabupaten Pati baik dalam skala domestik maupun global. Dengan hadirnya MPP semakin membuktikan bahwa Kabupaten Pati layak bersaing dengan daerah lainnya karena memiliki iklim usaha dan investasi yang tumbuh dengan baik. Sugiono optimis, dengan adanya MPP akan dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Karena dalam MPP Kabupaten Pati telah menyatukan 305 layanan perizinan dalam 22 gerai yang terdiri dari 13 OPD dan 9 instansi vertikal. Goes