Pati, Forum Perangkat Daerah (Forum – PD) diselenggarakan di ruang rapat Paripurna DPRD Pati, Selasa (3/3). Forum tersebut digelar dalam rangka penyelarasan program dan kegiatan rancangan rencana kerja perangkat daerah Kabupaten Pati 2020.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pati, Pujo Winarno mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari dilaksanakannya Forum PD ini ialah, sebagai wadah penampungan dan penjaringan masyarakat dunia usaha.
“Hal ini untuk menyempurnakan rancangan kebijakan penyusunan rancangan kerja perangkat daerah. Agar usai kegiatan ini terjadi penyelarasan program dan kegiatan rancangan rencana kerja perangkat daerah dengan usulan kegiatan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) SKPD di kecamatan”, jelasnya.
Selain itu, lanjut Pujo, untuk mempertajam indikator program dan kegiatan rancangan rencana kerja sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah. Kemudian menyelaraskan program kegiatan perangkat daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan dan sinergitas pelaksanaan pembangunan daerah.
“Lalu, perencanaan pendanaan program kegiatan prioritas pagu indikatif masing – masing perangkat daerah”, ucapnya.
Untuk diketahui bahwa Forum PD ini diikuti oleh semua perangkat daerah se Kabupaten Pati, delegasi dari 21 kecamatan, anggota DPRD, kelompok masyarakat sektoral, ormas, LSM, tokoh masyarakat, unsur perguruan tinggi, perwakilan instansi vertikal yang jumlahnya sekira 200 peserta.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini diawali dengan Musrenbangdes, Musrenbangcam, Forum PD, Musrenbangkab kemudian dilanjut Musrenbangwil serta Musrenbangprov.
“Semuanya dilakukan untuk perencanaan anggaran. Sehingga proses penganggaran ini sangat – sangat rinci sekali. Terlebih setiap tahun kita sudah melakukan kegiatan ini. Hanya saja di tahun – tahun sekarang, kita melaksanakannya sudah menggunakan e – planning”, ujarnya.
Dengan Forum PD ini, lanjut Bupati, dapat diketahui perkembangan proses mekanisme penganggaran di Kabupaten Pati. Sehingga dengan demikian, akan mengetahui berapa persen anggaran yang dikeluarkan dan berapa persen yang akan dibelanjakan.
“Nanti semoga ada formula yang berbeda, biar paham. Meskipun dalam pengelolaannya nanti ada pada SKPD. Misalkan di Sukolilo, bisa kita hitung pada saat penetapan APBD, yang ditangani wilayah tersebut kira – kira apa saja”, pungkasnya. Hms/ Gs