Pati, Bupati Pati Haryanto meresmikan Masjid Baiturrohim Desa Payang, Kecamatan Pati pada Kamis malam (19/9). Peresmian ini dihadiri oleh, Camat Pati, Kapolsek, Danramil dan masyarakat desa Payang. Pemukulan bedug dan penandatanganan prasasti oleh Bupati di halaman masjid, menjadi penanda masjid telah diresmikan.
Dalam sambutannya Bupati mengajak masyarakat untuk tidak sekadar membangun masjid menjadi lebih baik saja, melainkan juga memakmurkan masjid dengan salat berjamaah dan kegiatan sosial-keagamaan rutin.
“Kalau hanya sekadar membangun itu mudah karena pada masa sekarang masyarakat cenderung lebih gampang diketuk hatinya untuk kepentingan sosial, kalau mengajak meramaikan masjid biasanya agak susah,” ucap Haryanto.
Menurut Haryanto, masjid bisa dimakmurkan dengan mengadakan kegiatan rutin. Lebih-lebih kalau jamaah waktu subuh banyak. Ia mengungkapkan masjid yang makmur biasanya ditandai jamaah sholat subuhnya banyak. Selain itu akan semakin memakmurkan masjid.
“Terkait hal ini takmir mungkin bisa studi di masjid Juwana. Di sana banyak kegiatan sosial. Jamaah subuh juga ramai. Ada sarapan gratis setelah subuh. Sekarang malah Zuhur juga ada,” ungkapnya.
Terkait perolehan sedekah, lanjutnya, Masjid Juwana juga dapat dijadikan percontohan. Menurutnya makin hari makin banyak yang bersodaqoh di sana.
“Mungkin masjid se-Kabupaten, infaq sholat Jum’at terbanyak ada di Masjid Juwana. Bisa 10-15 juta. Kalau hari besar bisa 30-50 juta. Hal-hal yang baik di sana bisa ditiru,” ungkapnya.
Haryanto meyakini, Masyarakat Desa Payang juga memiliki jiwa sosial tinggi. Terbukti, tanpa dikejar-kejar, masyarakat bersukarela berpartisipasi dalam pembangunan masjid. Menurut Haryanto, hal ini menunjukkan kepedulian masyarakat untuk senantiasa beramal jariyah.
“Karena kita tidak tahu sampai kapan usia kita, sebisa mungkin kita memang harus beramal jariyah. Rugi kalau sampai meninggal belum pernah beramal jariyah. Dengan amal jariyah, suatu ketika kalau kita dipanggil Yang Kuasa, kita sudah punya bekal,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama ketua Takmir Masjid Baiturrohim Imam Zarkasi mengatakan bahwa masjid ini pertama kali diresmikan pada 1984 oleh Saoedji, Bupati yang menjabat ketika itu.
“Seiring berjalannya waktu, selain sudah tidak cukup menampung jamaah jumat, masjid ini bangunannya makin tua dan ketinggalan zaman. Sehingga, Kepala desa ketika itu, Hajar Ruswanto membentuk panitia pembangunan masjid Baiturrohim,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, semula anggaran pembangunan masjid adalah Rp 1 miliar, tetapi kemudian, setelah berkembang, bisa mencapai Rp 2 miliar lebih.
“Ini berkat Bapak-Ibu yang senang bersedekah. ucap Imam Zarkasi.
Pada proses finishing, Pemkab Pati melalui Bupati Haryanto membantu Rp 20 juta yang peruntukannya ialah untuk pembuatan papan nama, pengecatan, dan pembuatan septic tank. Hms/Gs