Pati, Seorang perempuan asal desa Sinoman Pati Jateng Dwi Kholipah menjadi salah satu sosok yang patut mendapat apresiasi. Dengan kegigihan dan kerja keras mampu meraih sukses dengan jual beli barang rosokan. Usaha yang digeluti sejak 20 tahun lalu awalnya dilalui dengan susah payah. Awalnya dirinya ikut membantu orang tuanya mengumpulkan barang rosok kecil kecilan. Suka dan duka dilalui dengan kesabaran. Lambat laun dengan usaha yang gigih dirinya bisa mandiri dengan pengalaman sebelumnya. Dengan mengambil lokasi di pinggir jalan gudang dan rumah dijadikan usaha rosokan dengan jual beli barang bekas.
Perempuan dua putra ini tak kenal lelah dalam bergelut barang rosok yang setiap hari menemaninya. Dengan dibantu 20 orang karyawan usahanya berkembang pesat sehingga omzet penjualan meningkat. Setiap hari ratusan kilo bahkan puluhan ton barang rosok dikirim ke pabrik pengolahan di Surabaya, Solo dan luar kota.
Kholipah menjelaskan jika usahanya ini sudah ditekuni sejak lama, dimana banyak sekali suka duka diawal usahanya. Dengan moto semangat dan pantang menyerah dia terapkan dalam usahanya. Dengan dibantu para karyawan setiap hari puluhan ton barang rosok menjadi santapan rutinnya. Saya selalu menerapkan pada para karyawan rasa kekeluargaan sehingga dalam bekerja selalu tenang dan senang. Adapun perputaran usaha yang dilakukan setiap hari dirinya selalu membeli barang rosok dari pihak lain sekitar Rp.30 juta. Adapun untuk omzet setiap bulan mencapai puluhan juta rupiah.
Dengan usaha ini dirinya bisa berkecukupan sekaligus memberikan lapangan kerja bagi warga sekitar. Goes