PROSESI KIRAB HARI JADI PATI LEBIH SPEKTAKULER

Pati, Puncak Peringatan Hari Jadi Ke-696 Kabupaten Pati yang rencananya diselenggarakan pada 7 Agustus 2019 akan dimeriahkan prosesi kirab boyongan dari Pendopo Kemiri di Desa Sarirejo menuju Pendopo Kabupaten Pati di Desa Kaborongan.

Prosesi ini mengandung muatan filosofis mengenai sejarah terbentukya Kabupaten Pati.

Hal tersebut diungkapkan Kabag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Pati Ahmadi di tengah pelaksanaan pembukaan Goegah Keris Pati 2019, Jumat (2/8/2019).

Goegah Keris Pati merupakan event pameran dan Bursa Tosan Aji yang diselenggarakan di Gedung Juang Pati.

“Pati memiliki sejarah panjang sebagai daerah yang lebih tua dibandingkan Solo dan Yogyakarta. Ini jelas tidak terbantahkan lagi jika kita menilik cerita babad tanah jawa itu sendiri. Ini yang akan disampaikan pada masyarakat melalui ritual kirab boyongan,” ungkapnya.

Ahmadi menerangkan, sejarah Kabupaten Pati dimulai dari terjadinya penggabungan tiga kadipaten, yakni Carangsoko, Parang Garudo, dan Mojosemi.

“Kemudian, setelah menyatu, kadipaten diboyong ke barat. Ketika boyongan inilah, ditandai sebagai hari jadi Kabupaten Pati. Yang dulunya Kadipaten Pati Pesantenan menjadi Kabupaten Pati,” paparnya.

Pelaksanaan prosesi kirab boyongan dalam Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pati, lanjut Ahmadi, kali pertama diadakan pada 1994. Prosesi ini dilaksanakan sekali setiap lima tahun.

Adapun pada 2019 ini, akan ada beberapa perbedaan dibanding prosesi sebelum-sebelumnya.

“Prosesi boyongan tahun ini punya nilai strategis. Selain itu ada tambahan yang sifatnya spektakuler, karena kirab besok menggunakan kereta kencana dari Surakarta yang nanti akan dinaiki oleh Bupati Pati sarimbit,” jelas Ahmadi.

Ahmadi menyebut, Paguyuban Keris Kanigoro juga akan mengikuti kirab dengan membawa pusaka asli Kabupaten Pati. Pusaka-pusaka Pati yang tergolong berkelas akan dikeluarkan untuk diikutkan kirab.

Ahmadi mengatakan, jika sebelumnya pelaksanaan kirab boyongan dimulai pagi hari, tahun akan dimulai pukul 12 siang.

“Dengan demikian, masyarakat dari seluruh wilayah Pati bisa berbondong-bondong ke sepanjang jalur yang dilalui kirab, mulai dari Sepanjang Jalan Pemuda hingga di depan Kantor Bupati Pati,” pungkasnya. Hms/Gs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.