Prosesi Kirab Sedekah Bumi Desa Ngagel Dukuhseti terasa lain dan lebih menarik dengan menonjokan pakaian adat Kabupaten Pati yang identik dengan pakaian serba hitam dengan ikat kepala, baju beskap hitam, kemben sarung diatas lutut dan celana hitam komprang. Adapun perempuannya menggunakan jarik khas Batik Bakaran Juwana. (3/8/19).
Prosesi Kirab Sedekah Bumi 2019 diikuti Kepala Desa, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat dan seluruh elemen masyarakat desa Ngagel sendiri. Dengan diikuti warga dari tiga pedukuhan Ngagel Lor, Cepoko dan Krajan yang terdiri dari 35 Rt dari 5 Rw yang ada. Dalam Kirab tersebut ikut diarak sebanyak 31 ancak atau gunungan hasil bumi warga setempat yang dibuat secara swakelola masing masing warga.
Kepala Desa Ngagel Suwardi mengatakan jika Prosesi Sedekah Bumi 2019 dilakukan setiap tahun sekali dengan melibatkan semua warga desa dan Pemerintahan Desa Ngagel termasuk dirinya dan perangkat. Ini sebagai wujud pelestarian budaya lokal sekaligus mengangkat pamor pakaian adat khas Pati kembali dikenal oleh masyarakat. Sekaligus Prosesi Sedekah Bumi menyambut Peringatan Hari Jadi Pati 696 dan HUT Proklamasi RI.
Suwardi menambahkan jika rasa kebersamaan dan gotong royong dalam menyongsong Prosesi Sedekah Bumi Desa Ngagel Dukuhseti menjadi tradisi turun temurun yang harus dilestarikan bersama sama hingga anak cucu nanti. Gs