Pati, Klinik Pratama Bumdes Sehat yang diprakarsai Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) ternyata adalah korporasi berbasis desa pertama di Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas pada Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (Ditjen PKP) Kemendes PDTT Eko Sri Haryanto.
Ia mengaku bangga saat menghadiri peresmian Klinik Pratama Bumdes Sehat di Jalan Panunggulan Kecamatan Pati tersebut. (kamis, 20/6/19).
“Kami bangga, setahu saya ini adalah bentuk korporasi berbasis desa dalam bidang kesehatan yang pertama ada di Indonesia. Jika korporasi desa dalam bidang pertanian yang pertama adalah di Sukabumi, untuk bidang kesehatan yang pertama kali ada adalah di Pati,” ungkapnya.
Klinik berbasis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini, modalnya dikumpulkan dari gabungan pemerintah desa.
“Ini merupakan satu bentuk implementasi nawacita, yakni dalam hal membangun Indonesia dari desa, yakni tentang bagaimana kita mulai memberdayakan dan mempercayakan program pembangunan pada desa dalam bentuk Dana Desa”, jelasnya.
Menurutnya, dalam menunjang pembangunan negara, desa memiliki kekuatan dalam prinsip gotong-royong dan mufakat.
“Pendirian Klinik Bumdes Sehat menjadi bagian penting di dalam pemenuhan dua di antara kebutuhan dasar manusia, yakni kesehatan dan pendidikan”, ungkap Eko.
Jika sehat, lanjutnya, masyarakat akan menjadi cerdas serta Sumber Daya Manusia (SDM) – nya akan menjadi lebih baik.
“Jika SDM membaik harapanya adalah sumber daya alam dan sumber daya lain yang kita miliki dapat dikelola dengan baik dan ditingkatkan nilainya,” ujarnya.
Untuk itu, harap Eko, BUMDes di Pati ini juga merambah unit usaha di bidang pendidikan. “Setelah terkumpulnya kapital yang semakin besar tentunya”, lanjutnya.
Sementara itu, dalam pidato sambutannya, Safin mengungkapkan bahwa BUMDes Bersama Mandiri Sejahtera juga berencana mendirikan Co-Working Space sebagai bagian unit usaha yang akan dijalankan.
“Co-Working Space secara singkatnya adalah ruang kerja bersama bagi orang-orang dari organisasi yang Berbeda-beda”, terang Safin.
Co-Working Space yang rencananya akan dibangun di Jalan Penjawi tersebut juga digadang-gadang akan menjadi Co-Working Space berbasis BUMDes pertama di Indonesia. Hms/Gs