Pati, Berita10 – Menanggapi permasalahan banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pati beberapa waktu lalu, juga berdampak pada ribuan lahan pertanian milik petani di Pati. Melalui Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso menyebutkan bencana yang terjadi setidaknya juga berpengaruh pada produktivitas bagi para petani.“Memang inikan kondisi alam ya mas, nantinya tentunya kan yo secara keseluruhan akan berpengaruh pada produktivitas petani,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Ia juga mengatakan guna merespon kondisi yang terjadi, Narso berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dapat mengantisipasi dengan memastikan stok pangan terpenuhi bagi kebutuhan masyarakat Kabupaten Pati.“Lha untuk itu maka memang harus segera diantisipasi oleh Pemkab, dengan ketersediaan stok pangan,” sambungnya. Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun tim bersumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 6.640 hektar lahan pertanian yang dipastikan gagal panen saat banjir lalu.
Dimana berdasarkan perhitungan oleh Dispertan setidaknya setiap hektar lahan tersebut menghasilkan gabah hasil panen rata-rata 6 ton.“Total 6642 hektare dinyatakan puso. Yang jelas kita luas panennya pasti akan berkurang. Dari 7.242 yang terkena itu akan mengurangi produksi kita. Rata-rata setiap hektarnya 6 ton per hektare,” ungkap Kepala Dispertan Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum saat ditemui dikantornya belum lama ini. Gos/Sol