Pati, Berita10 – Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati berpesan untuk menggunakan media sosial secara lebih positif, khususnya dalam menggaungkan edukasi seksual dan pencegahan pelecehan. Seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua, tokoh agama, serta Aparat Penegak Hukum (APH) harus dapat bersama-sama berkontribusi. Menurutnya, penyebaran informasi terkait eduksi seksual dan pencegahan pelecehan seksual dapat memberikan manfaat positif bagi anak ke depannya.
“Sosialisasi melalui Medsos ini sangat penting. Meskipun tidak memerlukan banyak energi, tetapi jika digaungkan terus menerus akan menjadi suatu pesan positif bagi masa depan anak,” papar Endah Sri Wahyuningati. Pihaknya juga menekankan bahwa edukasi seksual sejak dini ditujukan untuk menghindari potensi kasus kekerasan dan pelecehan yang sudah marak terjadi. Pemahaman yang baik membuat anak lebih waspada dan tidak mudah ditipu oleh ‘predator’ anak. “Mengedukasi seks juga sangat penting. Arti sebuah proses biologis terutama, pada anak-anak harus diberi edukasi yang bagus,” ungkap Endah Sri Wahyuningati.
Dengan perhatian dan dukungan dari pihak orang tua, aparat dan masyarakat terkait pentingnya pendidikan seksual dini diharapkan dapat meningkatkan rasa aman bagi anak-anak. Pada dasarnya, anak masih memiliki jalan yang panjang untuk meraih cita-cita mereka. Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, menyebutkan ada 25 kasus kekerasan, terhitung sejak Tahun 2023. Gos/Sol