Banjir, Petani Pati Rugi Rp. 35,24 Miliar

Pati, Berita10 Total kerugian akibat banjir di sektor pertanian ditaksir mencapai Rp 35,24 miliar. Palanya, sebanyak 6.641 hektare lahan padi di Kabupaten Pati gagal panen usai diterjang banjir sejak Sabtu.

”Kerugian dari (banjir terhadap) tanaman (berusia) di bawah 30 hari sekitar Rp 4,1 juta per hektare. (Tanaman padu berusia) di atas 30 hari kerugiannya Rp 7,1 juta per hektare. Jadi ini kerugian cukup besar,” tutur Kepala Bidang Sarpras Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Kun Saptono .

Kun mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tidak bisa membantu banyak untuk membantu meringankan kerugian para petani ini. Pasalnya, tidak ada anggaran. Pihaknya hanya bisa melaporkan kondisi ini ke pemerintah pusat agar ada penanganan.

”Asuransi padi menjadi hal yang penting untuk bapak ibu petani. seperti halnya asuransi pada manusia. Kalau ada asuransi insyaallah membantu. Kabupaten belum atas yang bisa kita lakukan, karena terbatas anggaran,” ujar dia.

Sementara itu, DPRD Kabupaten Pati pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk gencar melakukan sosialisasi tentang Kartu Asuransi Tani.

Selain itu mereka juga mengalami kesulitan saat mendaftar. Hal ini membuat para petani tak terlindung bila sawahnya terendam banjir.

“Pemerintah harus mengutamakan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Maksimalkan sosialisasi AUTP di desa yang sering terendam banjir, ” ujar Anggota DPRD Kabupaten Pati Danung saat diwawancarai, beberapa waktu lalu. Ags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.