ANSOR PATI SIAP TERJUNKAN BANSER BANTU PENUTUPAN PROSTITUSI

Pati, Berita10Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pati menyatakan siap jika pemerintah meminta bantuan mereka dalam menutup tempat prostitusi secara permanen. Bahkan mereka menyediakan menerjunkan dari personil Banser untuk membantu Forkompimda memastikan tempat-tempat penyukaan tak kembali beroperasi. Termasuk dalam pelaksanaan rehabilitasi eks pekerja lokalisasi.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pati Itqonul Hakim mengatakan masyarakat sudah cukup frustasi dengan berlarut-larutnya proses penutupan prostitusi ilegal selama ini. Ia berharap pemerintah memiliki batas waktu yang jelas kapan jumlah tempat lokalisasi tersebut berdasarkan fungsi sosialnya seperti yang seharusnya.

“Kami mengapresiasi langkah yang dicapai Forkompimda. Kami ingin membantu pemerintah. Sebagai bagian masyarakat kami juga ingin tahu program rehabilitasi seperti apa yang telah disiapkan, mungkin kami bisa berkontribusi,” terangnya saat beraudiensi dengan Pemkab Pati di Pendopo setempat kemarin.

Namun demikian, pertimbangan kebijakan penutupan sejumlah tempat lokalisasi saat ini tampaknya berjalan di tempat. Sebab bangunan yang seharusnya telah dirobohkan, namun hingga kini masih berdiri tegak di lahan yang bukan peruntukannya.

“Kami sebagai masyarakat tidak lagi mendengar kabar bagaimana perkembangannya. Kami dari GP Ansor siap membantu untuk segera merobohkan bagunan di LI dan tempat prostitusi lainnya. Jika terus berlarut-larut, kami akan menyediakan karyawan untuk turun ke jalan jika perlu,” tegasnya.
Sementara Kasatpol PP Pati Sugiyono mengatakan, untuk kemajuan penutupan tempat prostitusi itu memang dilakukan secara bertahap. Ia mengungkapkan Bupati Pati sudah mengeluarkan surat peringatan agar pemilik bangunan merobohkannya secara mandiri.

“Pak Bupati Pati sudah membuat surat peringatan pertama per 1 Oktober kemarin. Surat peringatan ini berjangka tiga bulan. Kalau tiga bulan belum dirobohkan, maka akan ada surat peringatan yang kedua,” terangnya.
juga didukung oleh dukungan yang diberikan dari berbagai pihak, termasuk GP. Menurutnya, Forkopimda memang sudah berkomitmen untuk menutup tempat-tempat prostitusi.

“Ada empat lokalisasi di Pati yang cukup besar, yang pertama terbesar adalah LI, Ngemblok City, Kampung Baru dan Wagenan. Juga beberapa yang kecil-kecil yang sudah tersebar kami tutup. Bahkan tim kami juga membuat pos penjagaan di masing-masing lokasi,” tandasnya. Gs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses