Pati, Berita10 – Pembelajaran tatap muka sudah dinantikan oleh banyak masyarakat. Karena sebelumnya, siswa-siswi mengikuti sekolah dengan cara daring/online. Akan tetapi, pelaksanaan simulasi PTM harus dengan tetap patuh 3M. Hal tersebut diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Muntamah. Dirinya menilai dengan menjalankan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menghindari Kerumunan) dapat membantu lancarnya pelaksanaan simulasi PTM yang diselenggarakan pada 5 hingga 16 April 2021 tersebut .
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menekankan agar seluruh lembaga pendidikan tetap mematuhi protokol kesehatan seiring sudah dimulainya uji coba pembelajaran tatap muka. Ia menganggap jika pembelajaran online atau daring tidak efektif. Sehingga dirinya berharap kepada warga sekolah dan pemerintah memantau secara berkala protokol kesehatan selama simulasi PTM kali ini. Di Kabupaten Pati sendiri terdapat 5 sekolah di Kabupaten Pati yang ditunjuk untuk mengadakan simulasi PTM. Antara lain, SMA N 1 Pati, MAN 1 Pati, SMK N 1 Pati, SMP N 3 Pati, dan MTs N 1 Pati.
Dengan adanya simulasi PTM bisa dikatakan menjadi uji coba dalam menjalankan PTM secara serentak pada Juli mendatang. Politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu yakin program simulasi PTM maupun PTM tidak akan menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 jika prokes diterapkan. Ditambah para guru telah divaksin. “Siswa-siswi sekolah harus kita lindungi dari bahaya virus Corona. Dengan memperhatikan pemakaian masker yang benar, penyediaan handsainitzer tiap sudut sekolah, dan pengawasan jarak tempat duduk di dalam kelas,” katanya