BERSAMA PRAMUKA DAN KORPRI, BUPATI PATI BAGI SEMBAKO UNTUK PKL

Pati, Bertempat di TPK Perhutani, Bupati Pati Haryanto yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati, membagikan sembako sebanyak 283 paket kepada PKL di Pusat Kuliner Pati.

Menurut Haryanto, dalam kegiatan kali ini Pemkab berkerjasama dengan Korpri dan Pramuka.

Turut hadir pula dalam kesempatan itu, Sekda Pati Suharyono yang juga merupakan Ketua Korpri Kabupaten Pati, kemudian Dandim 0718/Pati, Kepala Disperindag, Kepala Satpol PP serta Kepala DPMPTSP Pati yang juga merupakan Ketua Kwarcab Pati.

Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.

“Berbagai cara dilakukan. Meski demikian kita akui pasti belum sempurna. Tetapi upaya-upaya ini paling tidak meringankan beban warga”, jelasnya.

Ia berharap berbagai jenis bantuan dari Pemerintah Pusat nantinya akan meng-cover masyarakat yang benar-benar membutuhkan di Kabupaten Pati.

“Karena kalau ada yang terlewat belum ter-cover itu nanti ada BLT dari Dana Desa ada BLT dari Provinsi serta BLT dari Pemkab”, imbuhnya.

Jika ada yang beranggapan bahwa Pemkab kurang responsif, menurut Bupati, hal itu perlu diluruskan. “Bukannya tidak respon hanya saja mengolah data itu tidak mudah”, ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa hari ini kepala desa melaporkan ke dinas sosial terkait pengolahan data tersebut.

“Nanti yang ditanggung oleh pemerintah desa yang mana, kemudian yang ditanggung provinsi yang mana saja. Insya Allah nanti akan kita atasi dengan mekanisme yang ada”, jelasnya.

Yang jelas, lanjutnya, warga akan tetap menerima tiga bulan yaitu April, Mei dan Juni.

“Nah kalau sembako ini adalah yang kami kumpulkan dari kepedulian pengusaha se-Kabupaten Pati. Totalnya ada 6000 paket yang harus kita salurkan. Kemarin bahkan sudah ada yang diberikan kepada para korban PHK, kaum difabel, tukang ojek, tukang becak, tukang sapu dan PKL, sejumlah 283 sembako di luar dari BST dan BLT”, terang Haryanto.

Bupati juga menerangkan bahwa data-data penerima bantuan nantinya akan dimiliki oleh desa. “Jika di desa nanti misalnya ada yang terlewat, segera komunikasi, koordinasi dan laporkan ke dinas sosial”, tegasnya.

Kemudian Bupati pun meminta agar bantuan itu tidak hanya dilihat dari nilainya tapi dari niat tulus dan semangat berbaginya.

“Kita tidak mengurangi, hari ini per kecamatan 225. Tujuannya tentu untuk saya berikan kepada yang berhak. Nggak mungkin di bagi rata, karena yang kena dampak Covid-19 ini tidak hanya di pusat kuliner. Karena itu mari kita sama-sama saling mendukung, yang penting kita bisa aman dan sehat tidak ada masalah”, tutur Bupati.

Dalam kesempatan itu Haryanto juga tak henti mengkampanyekan gerakan memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 lainnya.

“Mudah-mudahan ini cepat berakhir dan aktivitas bisa berjalan normal kembali. Program-program yang satu tahun ini sudah tertunda bahkan di-cancel, tidak bisa kita laksanakan semua karena di re-alokasikan untuk kepentingan pemerintah pusat dalam rangka penanganan dampak Covid-19 ini”, jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Bupati, pihaknya sedikit memberikan bantuan sembako di lokasi PKL tersebut. “Dan mudah-mudahan dari data yang masih setia di TPK Perhutani akan tetap dan selalu kita perhatikan keadaannya, informasinya, dan masukannya. Mudah-mudahan nanti juga bisa ter-cover baik oleh BST dari kementerian sosial maupun dari Pemda dan dari desa”, pungkasnya. Hms/Gs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.