Pati, Aulia Fitriani
(4 bulan) balita menderita kelainan bagian bibir dan hidung yang tinggal di dukuh Gambiran desa Sukoharjo Margorejo Pati sangat membutuhkan uluran tangan untuk kesembuhannya. Anak pasangan Naimi dan Priyanti yang sehari hari sebagai pembuat tusuk bambu untuk makanan ringan sempolan menderita kelainan sejak lahir.
Naimi orang tua Aulia mengatakan jika keluarganya sangat sayang dalam merawat anak semata wayangnya. Dengan kasih sayang dan cinta kasih mengasuh anaknya walau kondisi keluarga sangat kurang. Naimi berharap kondisi anaknya bisa sehat dan normal kembali seperti anak lainnya. Melalui media ini pihaknya berharap ada pihak yang bisa membantu kesembuhan anaknya. Namun demikian pihaknya juga telah berusaha untuk memeriksakan kepada bidan dan rumah sakit. Usaha yang dilakukan belum maksimal sehingga anaknya masih dalam kondisi seperti semula. Dirinya menyadari dalam kondisi saat ini memang masih fokus penanganan Covid-19. Apalagi kondisi kehidupannya sebagai pembuat tusuk bambu untuk makanan sempolan sesuai pesanan. Kalau ada pesanan setiap hari sekitar 1000 tusuk bambu mampu dibuat dengan harga Rp. 12.000,-
Karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan sehingga Naimi berharap ada pihak lain yang mau memberikan bantuan dan dukungan untuk kesembuhan anaknya dengan operasi di rumah sakit.
Ketua LPPA (Lembaga Perlindungan Perempuan Dan Anak) Kabupaten Pati Nuringtyas Sesulihati, S.Pd, M.Si didampingi sejumlah anggota mengatakan jika kunjungan berupa gerakan peduli ini sebagai wujud untuk memberikan dukungan dan dorongan kepada keluarga Aulia yang membutuhkan motivasi dan semangat.
Pihaknya terus mendorong dan selalu memberikan semangat kepada keluarga Aulia untuk terus mengasuh dengan cinta kasih kepadanya.
Harapannya bantuan sosial yang diberikan dapat meringankan beban sebagian keluarganya saat ini. Goes