Pati, Bupati Pati Haryanto beserta Forkompimda dan instasi terkait, menghadiri rapat terbatas terkait kebutuhan bahan pokok masyarakat atau Kepokmas di tengah wabah Covid-19, di ruang Joyo Kusumo Setda Kabupaten Pati.
Selain Bupati, Forkompimda yang turut hadir diantaranya, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Suharyono, Ketua DPRD Kabupaten Pati, Kapolres Pati, Dandim 0718 Pati, Kejaksaan Negeri Pati, Bulog Pati, OPD terkait, dan perwakilan dari Pabrik Gula Trangkil dan Pabrik Gula Pakis.
“Yang perlu kami sampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat dengan Bulog maupun Forkompimda dengan OPD terkait, kebutuhan bahan pokok yang ada di Kabupaten Pati saat lebih dari cukup. Insya Allah kebutuhan bahan pokok khususnya beras kita cukup sampai dengan 6 bulan yang akan datang, terlebih para petani pada saat ini juga sedang panen”, terang Bupati.
Haryanto juga mengungkapkan bahwa kebutuhan bahan pokok yang lain juga masih tercukupi dengan harga yang masih terkendali.
“Tapi ada yang cukup menjadi sorotan yakni kenaikan bahan pokok gula pasir yang saat ini harganya meningkat dibandingkan dengan yang lain. Namun ini bukan hanya persoalan di Kabupaten Pati saja akan tetapi sudah menjadi persoalan nasional”, terang Bupati.
Guna mengatasi hal itu sejumlah langkah diambil oleh Bupati beserta Forkompimda diantaranya dengan mengagendakan operasi pasar khususnya gula pasir.
“Dengan rincian, gula pasir yang disediakan oleh Bulog sejumlah 15 ton, Pabrik Gula Trangkil 200 ton dan Pabrik Gula Pakis sejumlah 28 ton”, ungkapnya.
Upaya ini, menurut Bupati, perlu dilakukan agar bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.
“Dan tehnis penyalurannya nanti akan dirapatkan kembali oleh tim sehingga penyalurannya tidak berdesak-desakan dan tetap menjaga physical distancing”, tegas Haryanto.
Kemudian terkait dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Pati, per tanggal 2 April 2020 pukul 13.00 WIB, menurut Bupati, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada sebanyak 2 orang, dengan rincian, satu orang di RSUD Soewondo Pati, dan satu orang lagi di RSU Ketileng Wongsonegoro.
“Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 572 orang. Adapun yang sudah tertangani ada 407 orang dan ini masa inkubasinya sudah selesai. Adapun 165 orang lagi masih dalam pemantauan. Sehingga sampai dengan sekarang sesuai dengan website corona provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Pati masih zona kuning”, tegas Bupati.
Haryanto pun mengajak masyarakat untuk tetap semangat dan tidak boleh panik. “Terapkan pola hidup sehat, dan sering-seringlah cuci tangan memakai sabun saat beraktifitas apapun dan Stop Corona!”, pungkasnya. Hms/ Gs