BUPATI PATI IKUTI EVENT LARI PEDULI KANKER DI SEMARANG

Semarang, Peduli pada penderitaan pengidap kanker, Bupati Pati Haryanto beserta komunitas “ASN Run” dan “Pati Playon” turut serta dalam event lari Run Against Cancer (RAC) 2020 yang digelar di Semarang, guna menghimpun donasi untuk Yayasan Kanker Indonesia (YKI). (02/02/2020)

“Selain untuk donasi, event lari semacam ini kan juga bisa dijadikan salah satu cara untuk mensosialisasikan deteksi dini kanker. Karena salah satu olahraga yang bisa mencegah kanker, adalah olahraga lari”, jelas Bupati Pati Haryanto saat diwawancarai di sela-sela event tersebut.

Lebih lanjut Haryanto menuturkan, bahwa sosialisasi pencegahan kanker perlu dilakukan karena jumlah kunjungan pasien kanker cenderung mengalami peningkatan.

“Karena pada umumnya sebagian besar pasien, saat berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan, sudah dalam stadium lanjut”, imbuhnya.

Selain itu, jelas Bupati, ditinjau dari aspek ekonomi, pembiayaan pengobatan kanker sangat besar.

“Hal tersebut tentu akan membebani keluarga penderita kanker yang kurang mampu. Oleh karena itu, kami tergerak untuk berpartisipasi dalam event ini,” tambahnya.

Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam (Perhompedin) Cabang Semarang ini, berlangsung pada Minggu pagi (2/2) dan dibuka oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Kegiatan ini juga diikuti pula oleh istri Gubernur Jateng Atiqoh Ganjar Pranowo, serta Walikota Semarang beserta istri.

Bersama kurang lebih 3.100 pelari lain, Bupati Pati Haryanto mengambil start lari dari Kelenteng Sam Poo Kong, pada pukul 05.30 WIB.

Kemudian para pelari melewati rute menuju ke Kawasan Tugumuda dan ke Kawasan Kota Lama Semarang.

Lalu kembali dan finish di Kelenteng Sam Poo Kong.

“Kami puas karena selain bisa menyalurkan hobi juga bisa ikut menyemarakkan Hari Kanker Sedunia lewat event lari ini”, tutur Bupati.

Haryanto juga menegaskan bahwa semua orang dapat berkontribusi dalam memberikan dukungan terhadap penderita kanker.

“Salah satunya, dengan aktif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh penyakit ini. Baik perorangan maupun dalam lingkup yang luas. Mulai dari aksi kecil kita bisa tularkan ke lingkungan sekitar, hingga akhirnya menjadi aksi massal,” pungkasnya. Hms/ Gs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.