Pati, Penanaman Modal Asing (PMA) asal Korea PT. Handal Sukses Karya direncanakan bakal menanamkan modalnya di Kabupaten Pati dengan mendirikan pabrik sepatu di wilayah Kecamatan Batangan Pati. Investor dari negeri ginseng ini sangat tertarik untuk membuka usaha di Bumi Mina Tani dengan jumlah invest mencapai 2 triliun. Selain PMA dari Korea, investor lain yaitu PT. Brantas Abipraya juga berminat invest di Pati di sektor infrastruktur pembangunan Pelabuhan Banyutowo Dukuhseti dengan nilai invest senilai 103 miliar. Ada juga PT. Soyo Aji Perkasa berminat di bidang perikanan dan Cold Storage dengan nilai invest mencapai 15 miliar.
Hal tersebut dibuktikan dengan penandatanganan simbolis Lol/ Letter of Intent atau pernyataan kepeminatan para investor dalam menanamkan modal usaha di Jateng dalam event Central Java Investment Business Forum ke 15 tahun 2019.
Kegiatan yang digelar di Hotel Bidakara tanggal 5 November 2019 dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur BI Perry Warjiyo, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketum Kadin Jateng Kukrit Suryo Wijaksono, Presdir PT Toyota Motor Warih Andang Tjahjono.
Adapun Kabupaten Pati hadir Wabup Saiful Arifin (Safin), Kepala DPMPTSP Sugiyono, Kabid Penanaman Modal Gunawan, Kasi Promosi Endah Murwaningrum.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa acara CJIBF ke 15 sebagai sarana mempromosikan Jateng kepada para investor baik PMA dan PMDN. Dalam kesempatan itu Gubernur menyampaikan kemudahan fasilitas serta jelaskan insentif yang akan diberikan pada calon investor. Karena realisasi investasi yang tinggi akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara tersebut ada tiga calon investor yang mendapat penghargaan untuk tanda tangan di depan Kepala Daerah dan Gubernur Jateng salah satunya PT. Handal Sukses Karya PMA dari Korea yang berminat mendirikan pabrik sepatu di Pati.
Wabup Pati Safin didampingi Kepala DPMPTSP Sugiyono sangat apresiasi dengan kepercayaan investor di Pati. Ini menjadikan Kabupaten Pati menjadi primadona bagi para investor baik PMA dan PMDN, sekaligus memberikan kemajuan bagi kemajuan ekonomi. Goes