Pati, Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan teknis aparatur dalam pengelolaan investasi daerah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Manajemen Pengembangan Investasi Daerah. Kegiatan Diklat yang diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkompeten di bidang Penanaman Modal di Kabupaten dan Kota se Jateng. Adapun untuk perwakilan peserta dari Pati dihadiri Kasi Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Endah Murwaningrum. Pelaksanaan Diklat berlangsung mulai tanggal 8 hingga 25 Oktober 2019 bertempat di Gedung Merapi BPSDMD Provinsi Jateng.
Bahwa Jateng mendapat kehormatan dan tantangan besar dalam mendorong kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Dimana Presiden Jokowi menetapkan pada tahun 2023 paling tidak pertumbuhan ekonomi di Jateng mencapai 7 persen. Walaupun secara umum pertumbuhan ekonomi di Jateng tahun 2018 mencapai 5,32 persen dan sudah berada di atas pertumbuhan ekonomi yang hanya 5,15 persen.
Pelaksanaan Diklat sangat penting guna mendukung pertumbuhan investasi di Kabupaten Pati. Mengingat saat ini Pati sedang gencarnya melakukan promosi potensi unggulan daerah.
Kasi Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Endah Murwaningrum yang mewakili Pati melakukan presentasi potensi dan peluang bisnis yang bisa dikembangkan di Pati. Dengan letaknya strategis di jalur Pantura, iklim kondusif serta upah minimum regional (UMK) yang kompetitif bisa menjadi nilai plus bisa menjadi primadona bagi investor Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Kegiatan Diklat juga mengadakan orientasi lapangan ke DPMPTSP Provinsi Jatim. Daerah yang ada di sisi timur pulau Jawa dinilai luar biasa karena kontribusi PMDN nya terhadap nasional selama bulan Januari hingga Juni 2019 sebanyak 26,45 triliun. Sehingga menduduki peringkat kedua setelah Provinsi DKI. Dimana 57,45 persen Pruduk Domestik Regional Bruto (PDRB) disumbangkan dari sektor UMKM. Goes