BUPATI PATI BERI WEJANGAN MENJELANG PEMILU 2019

BUPATI PATI BERI WEJANGAN MENJELANG PEMILU 2019

Pati, Bupati Pati Haryanto menghadiri Rapat Persiapan Pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati. (2/4/19).

Selain Bupati, hadir pula Dandim, Kapolres yang diwakili Kabag Ops, Ketua Kajari, KPU, Bawaslu, Muspika se-kabupaten Pati, serta perwakilan partai politik.

Bupati dalam sambutannya berharap agar pelaksanaan pemilu tahun 2019 bisa berjalan dgn sukses, karena pemilu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya.

“Selaku kepala daerah adalah sifatnya tanggung jawab moral saja, karena pelaksanaan pemilu kan ada KPU, Bawaslu. Semua lini kita kumpulkan, kita adakan rapat-rapat seperti ini untuk mendukung agar pelaksanaan Pemilu nanti sukses”, jelasnya.

Menurut Bupati, antisipasi segala persoalan sekecil apapun dalam pelaksanaan pemilu perlu dilakukan. “Jangan sampai tidak ada antisipasi dan tidak ada kesiapan yang akhirnya menjadi persoalan di lapangan”, imbuhnya.

Ia pun meminta agar pihak terkait segera komunikasi dan koordinasi masalah logistik. “Karena ini penting untuk diperhatikan agar nanti dalam pelaksanaan tidak terjadi persoalan”, lanjut Haryanto.

Tugas Camat, menurut Bupati, ialah untuk koordinasi dengan para Kades agar mereka ikut berperan terkait bilik, tenda dan logistik lainnya.

“Terkait packing dan penyimpanan kotak suara kita bantu fasilitasi tempat yg mudah diawasi dan aman di SMA N 2, GOR, SMK N 2, dan selebihnya masih di konsultasikan”, terang Haryanto.

Mengingat jumlah kotak suara yang banyak, imbuhnya, maka perlu diperhatikan distribusi kotak suara dari TPS ke PPS dan selanjutnya ke PPK.

“Semakin banyak TPS semakin banyak kotak suara, jadi kemungkinan ada kecamatan yang perlu perhatian karena tempatnya yang tidak memungkinkan untuk penyimpanan kotak suara seperti kecamatan Pati, Batangan, Trangkil dan Gunungwungkal. Perlu diperhatikan juga faktor cuaca, siapa tahu tiba-tiba hujan lebat datang dan ada baiknya penyediaan genset untuk tiap TPS, sebagai antisipasi listrik padam meskipun nanti kita akan koordinasi dengan PLN agar tidak ada pemadaman listrik”, urai Bupati panjang lebar.

Ia pun meminta agar para ASN, TNI, dan Polri berhati-hati karena banyaknya pemantau dari negara asing yang ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu. “Segala sikap yang diambil hendaknya mengikuti dan menyesuaikan undang-undang yang berlaku”, harapnya.

Menindak lanjuti keputsan MK yang memperbolehkan Suket bisa digunakan untuk memilih, ia meminta KPU dan Disdukcapil untuk saling berkomunikasi terkait sejak kapan atau kapan SUKET itu bisa digunakan untuk memilih. Hms/Gs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.