JADIKAN PATI SENTRA UNGGAS, SAFIN INGIN KENDALA PETERNAK TERATASI

Pati, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin berharap Pati dapat menjadi sentra perunggasan, namun rupanya peternak masih menghadapi sejumlah kendala di lapangan. “Karena itu, saya ingin agar kendala ini bisa segera teratasi”, terang Wabup di acara pertemuan kelompok ternak unggas di Aula Dispertan Pati yang digelar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, hari ini.

Acara yang mengambil tema “Integrasi Pengembangan Sentra Perunggasan di Kabupaten Pati” ini, selain dihadiri Wakil Bupati Saiful Arifin (Safin), juga dihadiri oleh Kepala Dispertan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Agus Wariyanto, Dosen UNDIP Barep Sutiyono, dan Subdirektorat Unggas dan Aneka Ternak, perwakilan dari Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Iqbal Alim.

Dalam kegiatan itu juga terungkap bila permasalahan yang kini dihadapi peternak adalah masalah harga pakan yang cukup mahal dan menjadi penyumbang tertinggi biaya produksi.

“Seringkali perusahaan-perusahaan besar hanya mau menerima unggas dari peternak yang juga bermodal besar sedangkan para peternak kecil terhalang untuk ikut mensuplay kebutuhan perusahaan besar tersebut”, lanjutnya.

Saiful Arifin berharap kepada kelompok tani ternak agar secara aktif berkontribusi dalam pertemuan agar menghasilkan keputusan yang strategis dalam upaya mewujudkan pengembangan sentra perunggasan di Kabupaten Pati.

Dengan diadakannya pertemuan ini, lanjutnya, aspirasi kelompok ternak akan lebih terserap sekaligus juga dapat memunculkan ide, gagasan dan solusi konstruktif dalam mengakselerasi berbagai upaya pengembangan sentra perunggasan di Kabupaten Pati.

“Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak yang selama ini mengalami pasang surut dalam usahanya dalam pengembangan sentra perunggasan di Kabupaten Pati”, tutur Safin

Selain berharap Pati bisa menjadi sentra peternakan unggas, Safin ingin agar petani Pati dapat berkembang menuju kemandirian dalam industrialisasi perunggasan nasional.

“Peternakan berbasis kerakyatan selain mampu menjawab kebutuhan konsumsi daging unggas juga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan di dalam masyarakat”, pungkasnya. Hms/Gs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.