GERAKAN PUNGUT SAMPAH DI PATI LIBATKAN RIBUAN WARGA

Pati, Gerakan Pungut Sampah Sedunia atau dikenal World CleanedUp Day yang diketuai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati dan berlokasi di Pasar Puri Pati. (sabtu, 15/9/2018). Guyub Rukun Saiyeg Saeko Proyo Mujudake Pati Bebas Sampah merupakan slogan yang dipakai dalam kegiatan tersebut.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pati H.Haryanto, Wakil Bupati H.Safin, Kapolres AKBP Uri Nartanti, Dandim Pati Letko Arief Darmawan, jajaran Forkompinda, OPD, Sekolah Adiwiyata Kabupaten Pati, Karang Taruna, Saka Kalpataru, serta komunitas – komunitas yang ada di Kabupaten Pati dengan sebanyak kurang lebih 3.000 peserta.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan masyarakat di Indonesia khususnya di Kabupaten Pati yang menjadi bagian masyarakat dunia dari berbagai latar belakang yang berbeda – beda untuk meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah di Pati. Menjawab tantangan bahwa masyarakat kabupaten Pati adalah masyarakat yang kompak dan peduli terhadap lingkungan.

Bupati Pati Haryanto dalam kegiatan tersebut menyampaikan, “Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ceremonial saja, akan tetapi dapat menggerakkan masyarakat dari berbagai elemen bahwa sampah itu menjadi persoalan kita bersama. Bahkan tidak hanya menjadi masalah di daerah namun juga masalah di dunia”, jelas Bupati usai lakukan kegiatan pungut sampah.

Kegiatan WCD ini didasarkan pada UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pati Nomor 7 tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah serta surat Sekretaris Daerah Provinsi Jateng nomor 660.1/0013107 tentang dukungan kegiatan World CleanedUp Day 2018.

Lanjut Bupati, hal ini begitu penting, karena jika di Pati saja dalam sehari petugas bersih – bersih tidak bekerja, sampah sudah pasti akan sangat berserakan. Oleh karena itu, Bupati memghimbau agar jangan mengandalkan petugas kebersihan yang ada saja, tetapi diri sendiri juga harus peduli.

“Oleh karena itu, kita adakan tempat sampah, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tujuannya adalah untuk menghimpun dan mengelola sampah”, imbuhnya.

Ditambahkan oleh Bupati bahwa pemilihan lokasi kegiatan sudah pas, karena di tahun 2014, Pasar Puri pernah mendapat gelar sebagai Pasar Terbaik Nasional. Menurutnya, kegiatan seperti jangan sebagai label saja, tapi juga implementasinya juga. Seperti di sekolah misalnya, yang saat ini sudah ada bank sampah.

“Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, kita gerakkan anak – anak kita, jangan hanya ceremonial, tetapi mari kita bersama – sama membantu kebersihan. Mari bersama – sama semoga kegiatan ini menjadi contoh dan bagi dinas – dinas terkait agar saling bahu membahu menyelesaikan persoalan sampah yang ada di Kabupaten Pati. Hms/Goes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.