Pati, Menu makanan ringan berupa empek empek selalu diminati, demikian juga dengan olahan menu yang dilakukan Tugino warga desa Blaru Pati. Empek empek khas Pati yang disajikannya ternyata tidak kalah rasanya dengan empek empek khas Palembang. Bedanya olahan dari Tugino ini menggunakan percampuran gorengan lumpia, bahwan atau piya piya dan tepung empek empek yang dipotong kecil kecil ditaruh di piring. Rasanya sangat nikmat karena bahan yang dipotong dicampur dengan kuah, tepung kental, irisan lombok, kecap, saos serta irisan lembut timun. Makanan ini sangat cocok jika dimakan dalam keadaan panas atau hangat.
Tugino mengakui jika usaha yang dilakukan ini sudah lebih dari 30 tahun sejak tahun 1985. Dirinya sengaja tidak menetap namun berputar atau keliling kota Pati dengan gerobak dorongnya. Pelanggannya sudah banyak baik kalangan anak sekolah, pegawai dan PNS. Dengan harga per porsinya cuma Rp.5.000 saja menu ini laris manis. Setiap hari mulai jam 12 siang hingga malam hari berkeliling dari kampung ke kampung kota Pati.
Solikhin salah satu pelanggannya mengaku jika rasa olahan empek empek khas Pati olahan Pak Tugino sudah terbukti enak dan nikmat.
Dirinya sudah menjadi pelanggannya sejak kecil. Hingga sekarang ini walau dirinya sudah berkeluarga namun tetap mencari keberadaannya. Jika tidak ketemu di jalan dirinya mencarinya di desa Sarirejo sebagai tempat mangkalnya diwaktu malam hari. Rasanya tidak ada yang berubah, yang berubah cuma wajah Pak Tugino yang bertambah tua, kelakarnya. Dirinya sudah menjadi pelanggan tetapnya sehingga setiap minggu dua kali selalu mencari empek empek olahan Pak Tugino. Gs