Lembaga Perlindungan Anak Pati Beri Dukungan Keluarga Zahra Nur Aini

Lembaga Perlindungan Anak Pati Beri Dukungan Keluarga Zahra Nur Aini
Lembaga Perlindungan Anak Pati Beri Dukungan Keluarga Zahra Nur Aini

Berita10.Com – Pati. Pengurus Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Pati melakukan kunjungan ke rumah salah satu anak bernama Zahra Nur Aini (6 tahun) tinggal di Dukuh Kolutan Desa Sumberejo Kecamatan Jaken Pati. (senin sore 16/10/2017).

Hujan lebat yang turun merata di wilayah Pati tidak menyurutkan sejumlah pengurus LPA bertemu dengan anak Zahra dan keluarganya. Pertama kali datang ke lokasi membuat prihatin dan sedih sejumlah pengurus LPA dengan tempat tinggal atau rumah yang sangat sederhana terbuat dari anyaman bambu. Kondisi rumah setiap hari yang ditinggali Zahra dan keluarganya tidak layak dengan kondisi genteng bocor dan sekitar rumah dipenuhi air hujan. Keadaan ini sudah dijalani bertahun tahun dengan kondisi serba kekurangan.

Pihak LPA Pati merasa prihatin dengan kondisi kehidupan keluarga Zahra dalam kesehariannya. Sejumlah pengurus dalam program kunjungan itu mefokuskan untuk memberi dukungan dan semangat pada keluarga dalam merawat anak Zahra. Selama ini kehidupan Zahra diasuh oleh kakeknya Agus Santo dan neneknya Rukmini. Sejak kecil bapaknya sudah meninggal dunia dan ibunya pergi pulang ke kampung halamannya di daerah Tegal.

Nasib kehidupan Zahra sekarang diasuh kakek neneknya. Dengan menahan tangis neneknya Rukmini mengatakan jika dirinya sangat mencintai Zahra karena sekarang tidak punya orang tua lagi. Dirinya mohon bantuan dari semua pihak sehingga penyakit cucunya bisa sembuh dan bisa bermain dengan teman temannya. Penyakit kulit dan gusi yang dialami cucunya sejak umur dua tahun.

Sudah empat tahun ini dia menderita penyakit kulit berwarna hitam di wajahnya. Mulanya cuma sedikit namun berkembang ke wajahnya. Demikian gusinya bengkak sehingga kalau giginya tumbuh selalu lepas dari gusinya. Saya merasa kasihan dengan cucunya karena malu pada teman temannya. Adapun kakeknya Agus Santo menambahkan jika rumah yang ditempati ini merupakan tanah milik desa. Dia mengaku jika keadaan rumah ini sangat tidak layah untuk kehidupan Zahra. Kalau hujan bocor dan digenangi air.

Dirinya juga kurang mampu untuk mempetbaiki rumah karena pekerjaan sebagai tambal ban sangat minim dan hanya bisa untuk makan aja. Agus Santo mengakui jika beberapa hari lalu ada komunitas dan pihak yang membantu pengobatan cucunya. Selain menahan sakit cucunya juga merasakan gatal yang luar biada di wajahnya. Semoga semua bisa terealisasi sehingga cucunya bisa sembuh dari penyakit kulit warna hitam di wajahnya serta gusinya.

Ketua LPA Pati Agus Samudra didampingi Sekretaris Nuringtyas Sesulihati SPd MSi akan berusaha membantu kesulitan Zahra dan keluarganya. Secepatnya pihaknya akan koordinasi dengab dinas terkait kemudian sejumlah anggota dewan untuk peduli nasib Zahra dan keluarganya. Menurut keterangan keluarganya belum pernah mendapat bantuan pengobatan dari dinas terkait. Pihaknya akan memberikan informasi ini secepatnya sehingga kasus penyakit kulit menghitam di wajah dan bengkak gusi tertangani.

Adapun Nuringtyas secepatnya akan melakukan koordinasi dengan para pendidik dan sekolah di Pati untuk peduli pada kehidupan Zahra. Saya sendiri sangat merasakan penderitaan anak Zahra dan keluarga. Hati ini merasa menangis mendengar cerita langsung kehidupan dari keluarga Zahra. Secepatnya perlu ditolong sehingga penyakitnya lekas sembuh. (GOES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.