Pati, Berita10 – Sensus pertanian akan mulai dilakukan di tahun 2024, yang akan berlangsung selama dua bulan yaitu mulai bulan Juni hingga Juli.Mengenai sensus pertanian, salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Rusydi pun menyoroti hasil data dari kegiatan tersebut. Menurut Rusydi, data hasil sensus pertanian memiliki peran penting dalam pengambilan kebijakan oleh Pemerintah dan pihak terkait.
“Sangat berpengaruh signifikan dalam pengambilan kebijakan,” ungkap Anggota DPRD Kabupaten Pati tersebut. Terlebih Indonesia merupakan negara yang memiliki julukan negara agraris. Sehingga perhatian terhadap masalah pertanian perlu terus dilakukan. Lebih lanjut, Rusydi pun mencontohkan data hasil sensus pertanian yang dibutuhkan pemerintah adalah seperti jumlah dan usia mayoritas petani hingga luas lahan yang dimiliki.
Data semacam itulah yang nantinya bisa dipakai dalam pembuatan kebijakan dalam rangka menjaga ketahanan pangan Indonesia. “Jangan sampai terjadi krisis pangan di negara kita ini,” jelas Rusydi. Oleh karena diharapkan data yang akan dikumpulkan para petugas sensus pertanian nantinya bisa menunjukkan kondisi yang sebenar-benarnya dan tidak ada rekayasa atau tambahan. Gos/Sol