Pati, Berita10 – Harga sejumlah bahan pokok (Bapok) di wilayah Kabupaten Pati sempat tinggi. Misalnya, harga beras di pertengahan bulan Februari lalu mencapai angka Rp15.800 per kilogram untuk jenis premium. Sedangkan beras jenis medium di angka Rp15.000 per kilogram. Namun harga beras di bulan April tepatnya pada Rabu (03/05/2024) kemarin mengalami sedikit penurunan. Dimana harga beras premium Rp15.500 per kilogram. Sedangkan harga beras medium Rp 14.000 per kilogram.
Sedangkan harga komoditas lainnya pada Rabu (03/04/2024) berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) diantaranya gula pasir medium Rp17.000 per kilogram, daging sapi murni (has) Rp120.000 per kilogram, daging ayam kampung Rp75.000 per kilogram, telur ayam ras Rp29.000 per kilogram, tomat Rp17.000 per kilogram, dan Minyakita Rp15.000 per liter. Menanggapi naik turunnya harga tersebut, salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati M. Nur Sukarno meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati lebih cerdas lagi dalam mengatasi naik dan turunnya harga. Sehingga tak ada yang dirugikan baik konsumen maupun pedagang.“Kembali pemerintah kabupaten harus cerdas dalam menyikapi terjadi gejolak (itu). Terkait dalam hal ini terkait dengan dinas teknis,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Pati.
Terpisah, Hadi Santoso selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menyampaikan bahwa naik dan turunnya harga merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri. Karena memang hukum pasar. Hadi Santoso mengakui bahwa di momen menjelang Lebaran, harga bahan pokok memang masih tinggi. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan pasar.“Memang kita sendiri nggeh, menjelang Lebaran harga naik,” ucap Hadi. Pihaknya sendiri telah melakukan sejumlah upaya untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil, seperti menggelar pasar murah. Selain itu, Pemkab Pati juga telah melakukan sidak ke pasar untuk memastikan tak ada permainan harga dan stok bahan pokok masih aman. Gos/Sol