Anggota Komisi D Dorong Generasi Muda Cintai Budaya Sendiri

Pati, Berita10Pada zaman yang telah berkembang dan modern seperti saat ini, berbagai informasi sangat mudah diakses termasuk informasi mengenai budaya hingga gaya hidup dari berbagai negara. Hal ini pun menjadikan proses akulturasi dan asimilasi terjadi. Masuknya budaya asing ke Indonesia bisa saja berdampak positif pada perubahan pola pikir masyarakat menjadi lebih modern, memperkaya keragaman, dan ilmu pengetahuan pun bisa semakin berkembang.

Namun di lain sisi, masuknya budaya asing juga bisa mengikis budaya-budaya lokal yang menjadi ciri khas suatu daerah. Apalagi jika pengetahun masyarakat utamanya anak muda terhadap budaya sendiri masih kurang. Maka budaya lokal atau daerah pun bisa menjadi mudah dilupakan. Memahami masalah ini, salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah pun mendorong para masyarakat termasuk anak muda untuk mulai mengenal budayanya sendiri, dan kemudian mencintai budaya tersebut.

“Saya berharap anak-anak juga mengenal dan mencintai budaya kita sendiri,” ujar Anggota Komisi D DPRD Pati tersebut.Terlebih menurutnya, budaya lokal atau daerah memiliki makna dan sarat akan filosofi. Sehingga sebagai pemilik kebudayaan tersebut, sudah seharusnya masyarakat dan generasi muda mengambil peran dalam pelestarian kebudayaan. Sebab kebudayaan merupakan identitas bangsa dan menjadi keunikan atau ciri khas suatu daerah.“Apa lagi yang sarat dengan filosofi,” ujar Muntamah. Gos/Sol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.