Pati, Berita10 – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Siti Aisyah menilai Media Sosial (Medsos) menjadi salah satu pemicu munculnya tindak kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Oleh karena itu, Politisi dari Partai PDIP tersebut mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi aktivitas anaknya masing-masing. Apalagi, saat mereka mengakses Medsos. “Kasus pelecehan seksual di Pati tidak tiba tiba, banyak pengaruh. Media sosial itu berpengaruh besar. Kadang, di keluarga karena pendidikan dari (masa pandemi) Corona mau tidak mau pegang HP. Ada postingan orang tuanya tidak mengawasi,” ujarnya.
Siti Aisyah mencontohkan kebanyakan kasus kekerasan seksual terhadap remaja bermula dari perkenalan melalui jejaring sosial. Salah satunya di Facebook. “Ada beberapa orang khususnya remaja yang menjadi korban kekerasan seksual karena kenalan Ia tak memungkiri bahwa medsos kini jamak digunakan untuk bertukar link dan informasi mengenai pornografi. Dimana, pornografi itu memicu anak-anak untuk mempraktikkan video-video yang mereka lihat. Aisyah juga memberikan himbauan kepada pengguna medsos, khususnya perempuan supaya tidak mengumbar foto selfie yang vulgar di internet. Hal itu dikhawatirkan bisa memicu kekerasan seksual dan disalahgunakan.
“Pelecehan seksual pada perempuan bisa dimulai dari selfie dan lain-lain,” terang Aisyah. Lebih lanjut, orang tua juga diminta meningkatkan keakraban dengan anak, serta menambah pendidikan agama. “Harus dengan agamanya kuat, lingkungan keluarganya harus dibangun,” paparnya. melalui aplikasi Facebook,” jelasnya. Gos/Sol