Sektor Pertanian Sedikit Diminati Generasi Muda, Dewan Harapkan Ada Solusi

Pati, Berita10 Masih ada sejumlah permasalahan di sektor pertanian yang kini perlu dijawab. Misalnya, banyaknya pemuda yang enggan untuk terjun ke sektor pertanian. Mengenai hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati sekaligus politisi dari Gerindra, Wisnu Wijayanto mengungkapkan bahwa sedikitnya generasi muda yang berminat terjun di sektor pertanian, disebabkan karena sektor pertanian di Bumi Mina Tani masih belum menjanjikan. Apalagi banyaknya polemik yang harus dituntaskan salah satunya alokasi pupuk bersubsidi.

“Yang jelas sektor pertanian kurang diminati generasi muda. Karena resikonya yang masih besar,” ujar Wisnu. Selain itu, Wisnu mengatakan bahwa sektor pertanian memiliki banyak risiko. Diantaranya risiko bisnis berupa harga jual gabah yang tidak jelas. Sehingga berdampak kepada penghasilan para petani.“Di Pati resiko pertanian jauh lebih besar. Karena, resiko bisnis pertanian terkait harga jual panen yang rendah kemudian juga hama,” jelas Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati tersebut.

Dengan mempertimbangkan risiko tersebut, para pemuda pun lebih memilih menekuni bidang lain seperti bekerja ke luar kota atau pekerjaan lain yang minim risiko. Kemudian, Wisnu menyampaikan bahwa minimnya peminat di sektor pertanian, seharusnya dapat disikapi dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dengan menyediakan solusi agar sektor pertanian di kemudian hari dapat lebih diminati dan tidak mati. Misalnya dengan meminimalisir risiko di sektor pertanian.“Anak-anak muda mending masuk ke sektor lain yang minim resiko. Ini harus ada solusi dari pemerintah untuk meminimalisir risiko sehingga menarik generasi muda untuk sektor pertanian,” tandasnya. Gos/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses