Pati, Berita10 – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Partai Golongan Karya M. Nur Sukarno mengungkapkan banyak terjadi kendala terkait pemasaran kopi organik. Untuk memasarkan produk-produk kopi olahan, ia meminta semua petani kopi untuk memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memasarkan produk-produknya. Sehingga penjualann kopi olahan di Pati mendapatkan efek positif.
Ia mendorong agar masyarakat Kabupaten Pati untuk membeli produk kopi organik, khususnya produk kopi olahan asal Pati. “Padahal salah satu minuman yang sehat adalah yang minuman yang tidak terkontaminasi dengan bahan kimia, salah satunya kopi organik,” ujarnya .Sukarno mengungkapakn pasca pandemi Covid-19 sektor perekonomian masih belum stabil, sehingga perlu dukungan dari semua elemem masyarakat Pati. “Dampak dari turunnya perekonomian mempengaruhi perputaran perdagangan. Tentunya perlu dukungan semua pihak,”ungkapnya. Ia menegaskan pemasaran kopi organik Pati saat ini mengalami penurunan yang signifikan.
Hal ini dikarenakan masyarakat belum begitu memahami makanan atau minuman yang sehat, khususnya yang berasal dari Pati. Selain itu, ia mendorong ada terobosan dari pelaku UMKM dapat memanfaatkan gadget untuk mempromosikan produk, sehingga jangkauan semakin luas. Sementara itu, Gunawan petani kopi yang berasal dari Jolong mengaku masih kesulitan mendapatkan keuntungan karena kondisi perekonomian yang belum stabil. “Perekonomian belum stabil sehingga masih belum permintaan yang cukup banyak,”ujarnya. Selain itu, kondisi perang Rusia – Ukraina memiliki dampak negatif terhadap permintaan ekonomi. “Ini juga dampak dari perang Rusia-Ukraina, sehingga dampaknya sampai sini,”lanjutnya. Gos/Sol