Pati, Berita10 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DORD) Kabupaten Pati menilai peserta Pekat Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, seharusnya sudah ada lapangan kerja untuk peserta BLK.
Ini diungkapkan Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muntamah. Ia berpendapat percuma para peserta mendapatkan pelatihan dari BLK tetapi tidak ada lapangan kerja yang tersedia.
”Menyiapkan lapangan pekerjaan bagi peserta BLK pasca lulus,” kata Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati ini.
Sebagai informasi, berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) BLK Kabupaten Pati, sepanjang tahun 2022 memfasilitasi 512 orang untuk mendapatkan pelatihan.
”Total peserta di BLK tahun ini sebanyak 512 orang. Namun yang bekerja 17,7 persen. Yang wirausaha 26,8 persen. Sedangkan dari dana DBHCHT tak termonitor. Sebab, peserta tak mengisi survey kebekerjaan di website Disnaker,” ujar Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pati Budi Suhartono.
Dari data itu, 352 peserta bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan 160 peserta bersumber pada Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Ags