Pati, Berita10 – CEO Persipa Pati yang juga wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Joni Kurnianto mengakui pihaknya kesulitan dana untuk mengarungi Liga 2 2022/2023. Ini membuat gaji pemain menunggak dan belum dibayar secara keseluruhan.
Meskipun demikian, Joni mengklaim hal itu tidak masalah. Pasalnya, sudah ada pengertian antara pemain dan manajemen. Ia pun memastikan tunggakan gaji pemain bakal dibayarkan.
”Pamain tetap digaji. Meskipun ada tunggakan. Itu biasalah, kita juga ada pengertian dari pemain dan klub. Pemain terjaga, mess terjaga,” ujar Joni.
Ia juga mengaku menghargai keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2. Joni pun berharap kompetisi musim selanjutnya berjalan dengan baik dan tragedi seperti di Kanjuruhan Malang tidak terjadi lagi.
Diketahui, Liga 2 sempat bergulir mulai Agustus 2022 lalu. Namun PSSI menghentikan kompetisi ini lantaran adanya Tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu.
Ini membuat kompetisi sepak bola dari berbagai jenjang dihentikan sementara. Liga 1 kembali digulirkan pada Desember 2022 lalu. Begitu juga Liga 3.
Namun kompetisi Liga 2 tak kunjung dilanjutkan. Pada Kamis (12/1/2023) lalu, PSSI memutuskan menghentikan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
Beredar rumor 20 klub dari totol 28 klub Liga 2 menyepakati penghentian ini. Salah satu klub itu Persipa Pati. Ags