Dewan : Pemerintah Harus Bantu Petani

Pati, Beria10 – Banjir membuat petani di Kabupaten Pati menderita. Pasalnya, ribuan hektare lahan pertanian dipastikan gagal panen alias puso akibat banjir ini.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pun menilai pemerintah harus membantu petani agar kerugian akibat banjir tidak sedemikian besar.

Ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Narso.

Polisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pati ini berharap ada skema yang jelas dari pemerintah untuk membantu para petani yang menjadi korban banjir.

“Dampak banjir, kita berharap ada skema dari pemerintah untuk membantu para petani,” kata Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati itu.

Diketahui, sebanyak 6.641 hektare lahan padi di Kabupaten Pati gagal panen. Pasalnya, ribuan lahan persawahan itu diterjang banjir sejak Sabtu  lalu.

Kepala Bidang Sarpras Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Kun Saptono mengatakan lahan-lahan itu tersebar di 10 kecamatan. Yakni, Kecamatan Margorejo, Dukuhseti, Pati, Jakenan, Gabus, Kayen, Juwana, Sukolilo, Rayu dan Wedarijaka.

”Data per 12 Januari, yang terkana dampak banjir 7.242 hektare dan yang puso sebanyak 6.641 hektare. Jadi ini data terakhir yang kami terima,” ujar dia.

Ia mengungkapkan daerah yang lahannya paling banyak gagal panen adalah Kecamatan Sukolilo. Di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Grobogan itu sebanyak 2.018 hektare lahan persawahan gagal panen.

”Sukolilo, 2.018 hektare. (Itu) yang paling banyaknya. Kita sangat prihatin. Ini ujian bagi kita semua. Semoga ada perhatian dari pemerintah pusat untuk membantu para petani,” kata dia. Ags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.