Pati,Berita10 – Banjir yang menggenangi puluhan desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah dinilai melumpuhkan ekonomi. Terutama di sektor pertanian dan perikanan.
Ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin. Menurut Ali, banjir ini membuat para petani di Kabupaten Pati gagal panen alias puso.
Selain itu, ribuan tambak ikan juga tergenang air. Ini membuat para petani tambak ikut merugi miliaran rupiah.
“karena banjir yang melanda sampai berbulan-bulan ini, banyak dari masyarakat yang terkena banjir perekonomiannya mengalami lumpuh total,” ujar Ali.
Pemerintah pun diminta memberikan bantuan bibit agar kerugian para petani yang terdampak bisa sedikit berkurang. Bantuan ini bisa membuat para petani sedikit bernafas lega.
Diketahui, banjir di Kabupaten Pati terjadi sejak Sabtu. Banjir menggenangi puluhan desa di 12 kecamatan di Bumi Mina Tani. Yakni Kecamatan Sukolilo, Kayen, Gabus, Pati, Jakenan, Juwana, Batangan, Tambakromo, Tayu, Dukuhseti, Margoyoso dan Margorejo.
Puluhan ribu rumah tergenang, banjir juga menggenangi ribuan lahan pertanian dan tambak ikan. Ini membuat para petani mengalami kerugian puluhan miliar rupiah. Ags