Pati, Berita10 – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bambang Susilo mengatakan bahwa ajang kompetisi perebutan jabatan kepala desa ini sangat riskan terjadinya konflik antar warga. Karena menurut Bambang, pihak-pihak yang berkompeten berada di dalam satu desa, yang lingkupnya kecil sehingga potensi terjadinya kesalah pahaman sangat mudah terjadi.
Antar tetangga, terkadang beda pilihan. Bahkan, dalam satu keluarga saja, bisa terjadi beda pilihan. Dan hal ini bisa berpotensi memunculkan konflik. Oleh karena itu, semua pihak harus berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing secara massif, imbuhnya. Perlu adanya kesadaran dan kepedulian dalam mensukseskan Pilkades.
Karena itu Bambang Susilo selaku anggota Dewan meminta kepada semua calon kepala desa dan pendukungnya untuk ikut menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan Pilkades. Semua pihak, termasuk para calon kepala desa harus ikut berkomitman menjaga kondusifitas, baik sebelum, pada hari H, dan juga pasca Pilkades, katanya. Apabila sejak awal sudah ada komitmen untuk mendukung suksesnya Pilkades tentu bisa memberikan demokrasi yang baik. Apalagi di awal penetapan calon Kades sudah ada kesepakatan penandatanganan Deklarasi Damai Pilkades Serentak di Pati .
Bambang juga meminta kepada para calon kepala desa untuk memberikan penjelasan sekaligus mengajak kepada pendukungnya agar selalu bersikap saling menghormati antar pendukung. “Semua harus berkompetisi secara sehat. Artinya, siap menang, juga harus siap kalah,” lanjut Bambang.
Ketua Komisi A ini juga menjelaskan, bahwa pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2021 saaat ini sudah memasuki pada tahapan Penetapan Bakal Calon menjadi Calon Kepala Desa. Untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin di desa, harus dilandasi dengan niat yang tulus. Misalnya, untuk mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan desa yang baik, meningkatkan pembangunan, melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, serta mengabdi untuk mewujudkan kesejahteraan warga desa. Niat ini harus benar-benar ditanamkan dalam hati sebelum maju sebagai calon kepala desa,” jelas Bambang. Gs