Pati, Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati melakukan kunjungan ke desa Sampok Kecamatan Gunung Wungkal Kabupaten Pati (Selasa, 21/01/2020). Sengaja tim DPMPTSP menyambangi desa yang terkenal dengan penghasil buah durIan jenis varietas Montong, Musang King, Sampok dan lainnya. Dalam meningkatkan potensi – potensi yang ada di Kabupaten Pati, DPMPTSP yang diwakili oleh Kabid Penanaman Modal, Didik Eka Haribawa, Kasi Promosi Endah Murwaningrum dan Kasi Pengembangan Sunarto berkunjung ke desa yang lebih dikenal sebagai sentra buah durian di Kabupaten Pati. Di Desa Sampok terdapat sekitar dua puluh lima hektar kebun durian dengan berbagai varietas yang sangat diminati masyarakat daerah Pati dan luar daerah.
Dalam kegiatan tersebut tim DPMPTSP bertemu langsung dengan perwakilan kelompok tani durian H. Musyafik yang memiliki lahan kebun durian seluas 4 hektar. Dalam kesempatan itu H. Musyafik mengungkapkan bahwa masa panen buah durian jatuh pada bulan November sampai Maret. Adapun kendala yang sering dihadapi para petani durian diantaranya faktor cuaca dan air yang mempengaruhi kualitas rasa buah duriannya.
Pihaknya berharap Pemkab Pati bisa mengupayakan tersedianya sumur Pamsimas bagi petani buah durian di desa Sampok. Pamsimas atau lebih dikenal Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat merupakan platform pengembangan air minum dan sanitasi pedesaan yang berbasis masyarakat.
Kabid Penanaman Modal Didik Eka Haribawa didampingi Kasi Promosi Endah Murwaningrum mengatakan optimis untuk menjadikan desa Sampok sebagai salah satu kawasan potensi unggulan yang layak dijual dan dipromosikan. Tidak bisa dipungkiri jika buah durian salah satu primadona yang hanya ada di daerah tertentu. Salah satunya Kabupaten Pati menjadi ikon penghasil buah durian berkualitas rasanya, ungkap Kabid. Karena rasanya yang khas sehingga tidak kalah dengan daerah lainnya, bahkan tidak perlu lagi melakukan impor dari negara tetangga. Goes