Pati, Wilayah Kecamaran Gembong Pati menjadi salah satu penghasil buah jeruk pamelo madu dengan kualitas unggul. Prospek pengembangan tanaman buah ini menjadi andalan warga setempat untuk peningkatan perekonomian kerakyatan. Salah satunya Sutahar warga desa Sitiluhur Gembong yang sukses dalam pengembangan jeruk pamelo madu. Sutahar semula bekerja sebagai buruh di kebun kapuk dengan penghasilan yang minim. Melihat potensi dan prospek dari tanaman buah jeruk pamelo madu yang sangat menjanjikan, dirinya berusaha mencoba menanam di lahan milik PSDA di desa Sitiluhur Gembong Pati. Sedikit demi sedikit tanaman unggulan Gembong ini ditanam hingga mencapai 200 pohon. Saat ini hasil yang diperoleh sangat dirasakan dengan rata rata hasil per pohon bisa mencapai Rp. 5 juta per tahun. Apabila saat ini dirinya mempunyai 200 pohon hasil yang didapatkan dari tanam buah jeruk pamelo madu bisa mencapai 1 miliar. Ini menunjukan jika prospek ke depan dengan usaha ini sangat menguntungkan. Karena rasanya yang manis sehingga pangsa pasar lokal dan nasional terbuka lebar. Bahkan permintaan ekspor ke negara lain juga sangat baik dan menjanjikan. Sutahar mengaku jika usaha ini tidak ada ruginya. Setiap saat jeruk pamelo madu bisa berbuah dan dipanen. Dirinya yakin dengan dukungan Pemkab Pati, jeruk pamelo madu produk unggulan dari Gembong Pati lebih terkenal dan nampu bersaing di pasaran. Wakil Bupati H.Saiful Arifin sangat mendukung dan mensuport pengembangan jeruk pamelo madu di wilayah Gembong. Produknya sangat prospek dengan pasar lokal, nasional dan ekspor. H.Safin berharap produk unggulan dari Pati ini bisa memberikan peningkatan perekonomian kerakyatan warga Pati. Selain produk jeruk pamelo pihaknya selalu mendorong dan mendukung peningkatan ekonomi kerakyatan dalam sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, pariwisata, kuliner dan industri kreatif dari warga masyaraka.Goes